“Every journey starts with a single step.” – Confucius
That quote is one of my favorite quotes. It seems really simple, isn’t it? But when you think about it, you will realize that sometimes taking the first step is the toughest thing you do. Once you made the decision, it is easier because you are already moving forward.
In this case (of my story), it blow up my spirit to take my first step. Maybe some people say that it’s a little ordinary step. Ignore it! Couse this little step may bring me (and bring us) to the next and bigger step. Fighting!
Well, saya memulai petualangan internasional backpacking ini di Singapura. Yah, bukan pure backpacking ala pro backpacker mungkin. Namanya juga newbie. Hhehe.. dan menurut banyak orang termasuk advance backpacker says kalau Singapura ini jadi salah satu negara tujuan yang oke buat newbie backpacker dari Asia Tenggara. Saya sendiri juga merasa seperti itu. Negara kecil ini memiliki sistem transportasi mantap, keamanan yang oke termasuk untuk solo backpacker, dan kita sudah (lumayan) bisa merasakan ‘suasana Luar Negeri’-nya
Saya memulai perjalanan ini berdua teman saya, Rida. Kami ga memakai jasa tour travel atau semacamnya. Kami mengandalkan kemudahan fasilitas dunia modern: browsing, browsing, browsing, bisa via internet, buku, dan banyak media lainnya. Jangan pernah bosan deh melakukan hal ini. Kita bisa mendapatkan (hampir) semua yang kita mau, mulai dari urusan akomodasi, transport, lokasi tujuan, cerita pengalaman orang lain dan semua hal-hal detail lainnya.
Seperti biasa, perjalanan dari rumah menuju airport (Terminal 3 – Air Asia) menggunakan bus Damri dengan jadwal penerbangan pukul 18.50. Ternyata kalau long weekend seperti ini Terminal 3 saaangat ramai, dan antrian yang kayak ular ini cuma di International Gate. Kalau Domestic Gate, mau masuk sambil seluncur gaya kupu-kupu pake sepatu roda aja bisa kali ~(‾▿‾)~. Hehehe..