Pages

Monday 11 June 2012

Weekend at the Museum – Museum Nasional

Ada yang suka ke museum atau galery? Ada yang suka atau.. at least pernah pergi ke tempat wisata lain di Jakarta selain wisata mall.
 

Hm.. mungkin sebagian besar lebih suka jalan-jalan ke mall. Hhe.. Saya sendiri, meskipun tetap suka dengan mall dan sejenisnya, hal-hal dan tempat-tempat yang berbau seni juga ga kalah doyan. Beberpa minggu lalu saya menyempatkan diri berdua dengan mas-weekend-partner yang sesama pecinta seni pergi ke Museum Nasional kemudian weekend berikutnya lanjut ke Galeri Nasional. Ini dalam rangka bosan wisata mall. Tsah, gaya banget *pasangkacamataitem*

Okay, cerita pertama tentang Museum Nasional. Saya dan teman saya pergi sebelum siang dengan busway dari Shelter Al-Azhar di Koridor 1 menuju ke Shelter Monas, yang kebetulan ada di Koridor 1 juga. Jadi ga perlu transit kemana-mana. Untuk saat weekend, hari itu termasuk lengang, baik jalanan Kota jakarta, shelter, dan busway. Sebenarnya rencana waktu itu adalah ke Galeri Nasional, tetapi karena belum tahu posisi tepatnya, akhirnya kami memutuskan ganti tujuan seketika ketika melihat bangunan Museum Nasional.

Peta Lokasi Museum Nasional


Untuk pengunjung perorangan, Museum Nasional menetapkan tarif tiket masuk sebesar Rp. 5.000 rupiah untuk dewasa dan Rp. 2.000 untuk anak-anak, tetapi untuk turis sebesar Rp. 10.000. Murah kan? ;) Waktu itu pengunjungnya cukup ramai, termasuk turis asing. Museum Nasional ini juga dikenal sebagai Gedung Gajah atau Museum Gajah sejak Raja Chulalongkom (Rama V) dari Thailand berkunjung ke museum dan menghadiahkan patung gajah perunggu pada tahun 1871. Patung gajah perunggu itu kini bisa dilihat langsung di halaman depan museum.


Di sini kita bisa melihat banyak sekali koleksi benda-benda kuno dan bersejarah dari seluruh Nusantara. Koleksi-koleksi ini dikelompokkan ke dalam ruangan yang berbeda, Koleksi Sejarah, Prasejarah, Arkeologi, Geografi, Numismatik dan Keramik, dan Etnografi.

Bagi yang ingin mengajak teman-teman bulenya yang tidak bisa berbahasa Indonesia, Museum Nasional bekerja sama dengan Indonesian Heritage Society, organisasi nonprofit yang membantu Museum Nasional terutama dalam hal pemanduan (guiding) baik dalam bahasa Inggris dan non Inggris, ada English tours, French tours, Korean tours, dan Japanese tours dengan jadwal yang sudah ditentukan. Tour dalam bahasa lain disediakan atas permintaan (See this website)
Koleksinya benar-benar mantap dan ga habis-habis rasa kagum melihat ke-‘modern’-isasi manusia-manusia jaman dulu. Puas deh keliling museum dari pagi sampai sore, koleksinya banyaaak banget, tempatnya juga nyaman. Bisa jadi salah satu tujuan wisata bagi yang bosan dengan mall dan segala ‘wisata kota’ atau bingung mau menghabiskan waktu kemana ;)

No comments:

Post a Comment