Hari ini hari terakhir rangkaian kegiatan Hari Habitat Dunia di Surabaya. Karena masih ada waktu sekitar 3-4 jam sebelum keberangkatan pesawat kembali ke Jakarta, akhirnya saya memutuskan mampir pulang ke rumah. Setelah mencari oleh-oleh tambahan, saya diajak ke tempat recomended keluarga yang baru ditemukan setelah saya kerja di Jakarta: Gule Kepala Ikan Mas Agus. Ya, ini memang pertama kalinya buat saya, tapi sudah yang kesekian kalinya buat keluarga. Beberapa kali yang lalu selalu gagal icip kepala ikan yang dielu-elukan keluarga ini.
Lokasinya berada
di Jalan K.H. Mukmin yang tidak jauh dari Perumahan Ci-Walk milik Ciputra dan
Depot Langgeng yang terkenal dengan sup buntut-nya. Tempatnya seperti
kebanyakan tempat makan lainnya, terdiri dari beberapa meja dengan kursi tanpa
sandaran, tidak ada yang istimewa. Dengan nuansa kuning-hijau, kebersihannya
cukup terjaga. Di dindingnya terpampang pilihan menu yang disediakan, foto
pemilik, dan tahapan cara menikmati hidangan. Selain gulai, di sini juga
menyediakan berbagai menu tomyam dan goreng-gorengan. Beberapa menu lain yang
terlihat unik adalah Daging Kakap Merapi dan Dagu Penyet. Hmmm.. saya ga
kebayang ikan apa yang punya dagu. Ternyata berdasarkan informasi yang saya
dapat, dagu yang dimaksud adalah bagian perut ikan yang digoreng agak kering
dan dipenyet dengan sambal terasi dan lalapan. Tapi karena baru pertama kali ke
sini, akhirnya saya tetap memilih menu utama, yaitu Gule Kepala Ikan.
Ga perlu menunggu lama, Gule Kepala Ikan siap terhidang di depan mata. Nasi dan gulai ikannya dihidangkan terpisah dengan hiasan daun kemangi, cabai utuh dan lalapan daun singkong. Dan sesuai namanya, ini benar-benar gulai kepala ikan. Ikan yang disajikan memang terlihat utuh sampai tulang ekor dan tidak terlalu terlihat tanpa daging di badannya. Saya pikir di sisi baliknya masih ada dagingnya, nyatanya cuma kepala sampai lehernya aja yang berdaging. Saran saya cepet-cepet aja pilih yang lehernya paling besar biar dapat daging yang lebih banyak. Mehehe. Jadi makanan ini memang cocok sekali buat yang suka makan ikan/ayam sampai ketetes terakhir macam kami. Saya sendiri kalau sudah asik ngerikitin dan isep-isep sampai lupa nasinya *tslruppp*
Kuah gulainya segar, ga terasa berlemak karena hanya menggunakan sedikit santan. Daging ikannya juga,terasa masih segar dan lembut, apalagi daging lehernya. Hmm.. sampe gemes cubitin dagingnya. Meskipun cuma kepala sampai leher aja, tapi rasanya cukup mengenyangkan. Harga satu porsinya cukup murah, hanya Rp. 14.000 (exclude nasi). Range harga makanan dan minumannya juga terjangkau, mulai dari Rp. 1.000 sampai dengan Rp. 17.000. Bagi yang berkunjung di Sidoarjo, selain menengok lumpur, ada baiknya ikut mencicipi makanan yang satu ini dan menikmati sensasi memilah daging dan durinya. Happy eating!
Location
Gule Kepala Ikan ‘Mas Agus’
Gule Kepala Ikan ‘Mas Agus’
Jl. KH. Mukmin, Sidoarjo
Dekat Perumahan Ci-Walk Sidoarjo dan
Depot Langgeng
No comments:
Post a Comment