Picture Taken from here |
Seperti biasa, saya pergi dengan
memanfaatkan busway yang sudah susah-susah disediakan oleh Pemerintah. Hhe..
Tapi alih-alih berangkat dari Shelter Al-Azhar di Koridor 1, kali ini saya
berangkat dari pangkalnya, Shelter Blok M. Tapi ternyata pilihan kali ini
salah. Rameeenya berasa antri sembako gratis . Galeri Nasional terletak di
seberang sisi barat Museum Nasional, tetapi ditengahnya dipisahkan oleh Monumen
Nasional (Monas). Naik busway, dari Shellter Blok M langsung menuju ke Shelter
Gambir 2. Turun dari Shelter Gambir 2 masuk menuju pintu keluar masuk Stasiun
Gambir lalu tinggal menyeberang jalan.
Peta Lokasi Galeri Nasional Indonesia |
Di sini free admission alias gratiss. Begitu masuk
gerbang kita disambut monumen Galeri Nasional modern berwarna metalik yang
cukup menarik perhatian. Suasananya kali ini hampir sama dengan Monumen
Nasional, banyak bule seliweran kesana-sini, banyak anak sekolah, dan para
guide yang sibuk memandu dan menjelaskan setiap lukisan Raden Saleh yang
terpajang di seluruh dinding dalam Gedung A.
Picture taken from here |
Picture Taken from here |
Setelah puas berkeliling menikmati dan mengagumi dramatisnya lukisan Raden Saleh, sorenya saya sempat ikut melihat lokakarya wayang untuk anak-anak. Ya, untuk anak-anak, tapi orang dewasa juga boleh ikut. Hhe.. Awalnya saya sendiri ga tahu itu acara seperti apa. Asal diajak masuk dan ikut duduk, saya-nya sih manut-manut aja. Melihat panggungnya, saya kira pertunjukan wayang ‘serius’, ternyata yang ada pertunjukan wayang yang dibawakan dengan sangat lucu (saya ketawa sampai nangis nontonnya XD) khas anak-anak. Wayangnya dibuat seperti wayang orang dengan gambar yang jelas dan dibawakan seperti ‘Wayang ala Inul dan Rhoma Irama’ yang sempat dibawakan di salah satu stasiun tv. Pertunjukan wayang ini menyampaikan kisah lukisan ‘Penangkapan Pangeran Dipanegara’. Selama pertunjukan ini, anak-anak yang datang dibagikan kertas A3 dan pensil warna untuk menggambar salah satu tokoh wayang. Hm..saya sendiri udah ikut gatel aja dan iri pengen ikutan gambar. Hhehe.. Oia, saya juga sempat melihat Riri Riza si Sutradara dengan anak-anaknya. The real seniman :)
Selain pameran
lukisan dan lokakarya wayang ‘Penangkapan Pangeran Dipanegara’ untuk anak-anak,
ada beberapa acara lainnya. Diantaranya pertunjukan wayang serupa (untuk
dewasa) yang diadakan malam harinya oleh dalang terkemuka Pak Ledjar dari Yogyakarta,
Lokakarya: ‘Seni Penyajian Seni untuk Konservator dan Penyelenggara Pameran’
(Khusus Undangan), Simposium Internasional: ‘Hibriditas dan Modernitas’,
Fashion Show ‘Raden Saleh – Pelopor Seni Lukis dan Fashion Indonesia’ (yang
lagi lagi – sayangnya – khusus undangan), dan Temu Wicara ‘Raden Saleh dan
Seniman yang Terlupakan’. For more
information, just click this.
No comments:
Post a Comment