Pages

Tuesday 24 July 2012

Sensasi ‘Makian’ Nasi Goreng Jancuk

Lihat-lihat foto di hp, saya baru sadar, banyak juga foto-foto makanan. Hhe, saya emang suka foto-foto makanan sih. Sekalian aja yah saya review biar fotonya ga ‘sia-sia’.

Ada yang pernah mendengar atau mengenal kata ‘Jancuk’? Ya, ini memang kata-kata umpatan khas Arek Suroboyo. Ga kok, saya bukan mau ngajarin ngumpat. Kata-kata ini memang kesannya agak gimanaa yah kalau denger kata-kata beginian. Tapi kesan yang agak gimana bakal berubah kalau sudah disandingkan dengan nama makanan yang satu ini, Nasi Goreng Jancuk, salah satu menu andalan Kartini Restaurant, Surabaya Plaza Hotel. Dan rasanya ini jadi salah satu makanan ‘wajib’ ketika berkunjung ke Kota Pahlawan ini.


Suasana Kartini Restaurant, Surabaya Plaza

Nasi Goreng Jancuk yang diciptakan oleh Chef Eko Sugeng Purwanto ini memiliki porsi yang besar (4-5 orang) dengan sensasi super pedas, dan dengan harga yang sangat terjangkau, khususnya untuk hidangan dari hotel berkelas bintang 4. Paket Mbledos yang terdiri dari satu porsi Nasi Goreng Jancuk dan satu pitcher es teh ini dibanderol Rp. 99.500,-. Ga heran kalau Nasi Goreng Jancuk ini tenar di berbagai kalangan, termasuk kalangan anak-anak muda Surabaya. Karena ini salah satu ‘menu mahasiswa’ banget, menu dengan porsi besar, murah, dan menantang metal!!. Saya dan keluarga yang memang penggemar berat makanan pedas tentu saja juga ikut merasa ‘tertantang’ dan penasaran dengan menu yang satu ini.


Se-wajan Nasi Goreng Jancuk dan Teh 'Bintang'

Penyajiannya cukup unik yaitu disajikan dengan wajan dengan pitcher teh berlabelkan Bir Bint**ng. Nasi Goreng Jancuk ini dicampur dengan irisan telur dadar, sayuran, irisan daging ayam, udang, dan kepiting, plus pelengkap kerupuk di atasnya. Rasanya untuk orang dengan lidah pada umumnya memang ini cukup pedas. Di meja samping yang berkumpul anak-anak muda dengan menu yang sama, sudah penuh dengan keringat dan bahkan akhirnya dibuat semacam permainan ‘truth or dare’ dengan tantangan menghabiskan Nasi Goreng Jancuk ini. Hhaha.. Saking pedasnya bisa-bisa sampai mengumpat, ‘Jancuk, puedess!’. Mungkin itu juga salah satu filosofi namanya. Hhehe.. Tapi sejujurnya untuk kami sekeluarga yang merupakan penggila pedas, rasa pedasnya so-so lah. Masih ga terlalu pedas. Padahal untuk satu porsi Nasi Goreng Jancuk ini menghabiskan 100 gram cabai. Hhehe.. Parah nih.

Menu lain yang cukup terkenal di Kartini Restaurant ini adalah Mie Jemblung. Berbeda dengan Nasi Goreng Jancuk,  Mie Jemblung lebih lekat dengan cita rasa manis. Penasaran pengen coba? Sebenernya sepedes apa sih? Silahkan rasakan sendiri dan komentar di sini untuk perbandingan rasa dan tingkat kekuatan lidah menjulurkan lidah. Enaknya lagi, restauran ini buka 24 jam, bisa datang dan makan kapanpun waktu lapar atau ngidam makanan pedas mengerlingkan mata


Location

Kartini Restaurant, Surabaya Plaza Hotel
Jl. Pemuda 33-37 Surabaya, Telp. 031 5316833
(Sebelah World Trade Center dan Surabaya Delta Plaza) 

Opening Hours

Monday - Sunday, 24 Hours

No comments:

Post a Comment