Pages

Saturday 20 October 2012

Menikmati Sajian Makanan & Layar Tancap di Warung Misbar

Picture belong to detik.com
Weekend ini saya sempatkan ke Bandung untuk memenuhi undangan pernikahan salah satu teman dari kantor lama saya. Setelah ke resepsi pernikahan, kami - saya membawa 2 teman saya Annissa dan Winda untuk menemani makan-makan :P – sempatkan berjalan-jalan. Ya, ga jauh-jauh sih, seperti biasa kami berjalan-jalan di daerah Jalan Riau dan sekitarnya yang sudah terkenal sebagai daerah tempat perbelanjaan dengan deretan FO (factory outlet), pertokoan, dan tempat-tempat makan.







Setelah berkeliling ke beberapa FO, akhirnya kami makan di salah satu tempat makan yang ada di situ, Warung Misbar. Kami tertarik dengan nama, penampilan si ‘warung’, dan banyaknya tamu yang datang. Bukan benar-benar warung sih, lebih ke restauran dengan konsep yang ala bioskop tempo dulu. Misbar sendiri adalah akronim dari kata ‘gerimis bubar’. Istilah ini dipakai untuk menonton film layar tancap yang biasanya dilakukan di suatu arena terbuka saat malam hari. Jadi kalau hujan datang, bubar deh para penonton meninggalkan arena layar tancap. Kegiatan ini dulu banyak bermunculan, biasanya ada saat pasar malam, ketika belum banyak bermunculan bioskop modern seperti sekarang ini. mungkin sekarang masih ada di beberapa tempat di daerah pedesaan. Nah, suasana sepertilah yang diangkat Warung Misbar ini, tapi bedanya ga akan lari bubar barisan karena kehujanan, karena lokasinya indoor.



Bagian depan Warung Misbar dihiasi dengan poster-poster film jadul, tetapi judul film berganti dengan menu-menu yang ada di warung ini. Kemudian ada teralis pembatas antrian dan begitu kita masuk kita seperti di seret ke beberapa tahun silam. Warung Misbar cukup luas dengan nuansa warna yang cerah dan banyak tempelan poster film yang hits di era ’70 - ‘80an  lengkap dengan lukisan aktor-aktris top di masanya. Di bagian kiri ada berbagai macam makanan dan disebelahnya berderet booth lawas yang menjual makanan/minuman lawas seperti cincau, es dawet, kerak telor, dan kawan-kawannya. Sedangkan di sisi kanan pintu masuk, terdapat layar besar dengan tempat duduk ala mini stadium di hadapannya. Layar ini bukan cuma sekedar hiasan, tetapi benar-benar memutar cuplikan film-film hits dimasanya dan film-film dokumenter Bandung tempo dulu. Cuplikan? Ya, karena berdasarkan info yang saya dapat, filmnya di dapat dari Cinematex, sehingga tidak boleh tayang full. Saat kami ke sana sedang memutar salah satu film alm. Benyamin S. Sisanya disediakan tempat duduk dan meja makan kayu polos, tetap dengan konsep oldschool-nya.



Di sini terdapat beragam pilihan menu, disediakan sekitar 50 jenis makanan yang disajikan ala warteg/ampera/prasmanan dengan menu-menu Indonesia, khususnya Sunda dan Jawa. Kita bisa memilih sesuai selera dan makanan yang perlu dihangatkan dapat segera dihangatkan oleh para koki. Kemudian di bagian ujung, kita bisa memesan minum sekaligus menghitung harga makanan kita. Dari situ kita mendapatkan struk dan nomor pesanan. Rasa makanannya menurut kami cukup enak, sesuai dengan lidah Indonesia. Selain itu kami juga menikmati suasana yang berbeda di restauran ini. Soal harga juga cukup terjangkau, tergantung apa dan seberapa banyak yang kita makan juga sih. Rata-rata kita bertiga merogoh kocek masing-masing sekitar Rp. 20.000 – Rp. 30.000. Setelah selesai kita bisa membayar langsung di kasir yang berada di antara pintu masuk dan keluar. Sayangnya memang ketika pengunjung ramai, suara dari film agak tenggelam, jadi mungkin yang terdengar hanya penonton yang memilih duduk di bagian bagian stadium. But overall, saya cukup menikmati makanan dan suasana yang disajikan ;).


Location
Warung Misbar
Jl. RE. Martadinata (Jalan Riau) No. 28 A
Bandung – Jawa Barat
Telp : (022) 2503957

Opening Hours 
Monday – Sunday 11.00 – 24.00 WIB

4 comments:

  1. Artikel bagus dan informatif..:)

    ReplyDelete
  2. dengan harga 30rb kita bisa dapat apa aja mba menunya , karna saya aga ragu banyak yg bilang disitu mahal2 :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf yah baru bisa balas, mungkin udah sempet kesana juga yah skrg.
      Kira-kira sih bisa dapat sekitar 2-4 menu, tergantung pilihannya..

      Delete