Kali ini masih menjajah daerah Bendungan Hilir (Benhil). Kami sudah
merencanakan untuk mencoba warung kaki lima seafood
di salah satu sisi Jalan Bendungan Hilir. Street
food spesialis seafood ini
bener-bener menarik perhatian saya dan partner
wiskul saya, mas Ito. Gimana ga? Selain karena menu seafood-nya, warung kaki lima ini ramainya minta ampun – mulai dari
penjalan kaki sampai yang bermobil mewah, dari pengunjung ‘lokal’ sampe ‘interlokal’
(bule) – dari seberang jalan aja sudah bisa kecium aromanya, dan untuk ukuran
warung kaki lima, space warungnya
besar sekali, rasanya cukup menampung lebih dari 100 orang! Intinya, kami
benar-benar kena magnetnya *droooling*.
Tuesday, 14 August 2012
Friday, 10 August 2012
Berbuka Masakan Asli Aceh di RM. Aceh Seulawah
Ada yang suka makanan Aceh? Ayo, yang
suka makanan Aceh acung kakiii!
Meskipun bukan penggila, tapi saya juga suka makanan
Aceh, terutama mie Aceh dan Ayam Tangkap. Kadang suka muncul-mucul sendiri
ngidamnya. Untungnya di depan kantor ada tenda makanan Aceh yang sederhana,
tapi jangan salah, rasanya ga sesederhana itu. Tapi ternyata selama bulan
Puasa, Tenda Aceh ga buka lapak.
Akhirnya saya dan partner wisata kuliner memutuskan merantau
ke Aceh mencicipi makanan Aceh di RM
Aceh Seulawah di daerah Benhil (Bendungan
Hilir) untuk buka puasa. Di kawasan ini banyak berderet tempat makanan,
apalagi kalau Bulan Puasa begini, ada bazaar Ramadhan dekat Pasar Benhil yang
menjual berbagai makanan, cemilan, dan takjil untuk berbuka puasa. Bahkan
sekali waktu saya sempat lihat bazaar ini buka dari pagi sampai sore. Lihat
makanan bertumpuk-tumpuk gitu jadi bikin tergoda. Tapi puasa tetep jalan dengan
lancar terkendali dong.. – padahal tahan napas setiap lewat
Thursday, 9 August 2012
buzz KOREA - a place to touch Korea
Did you guys know about this website?
At least, did you ever hear or read about this website?
I have found this website a few month ago – I don’t remember exactly – but a found that this is a cool website about Korea. Essentially, buzz KOREA is a global campaign and an integrated online community platform site that reveals Korea's tourism attractions and a variety of Korea-related contents through social media like blogs, Facebook, Twitter, YouTube, Ameba, QQ etc. buzz KOREA will bring you in interesting and buzzy stories about Korea. Besides, you can share your memories and experiences in Korea with your global friends, know more about Korea, and attend various events as well.
People communicate globally with friends through the internet everyday and buzz KOREA is all about sharing stories about Korea with your friends. Through buzz KOREA, you can talk about Korean history, Korean food, travels in Korea, and more with everyone you communicate with.
There is a saying in Korea that goes, "You can double your pleasures by sharing". With buzz KOREA, you can even touch Korea with winning giveaways from various events and you can double your pleasures and captivate more people with sharing your stories about Korea. You can share stories, information, video, and etc.
Just click here if you wanna know more about buzz KOREA and KOREA indeed
Wednesday, 8 August 2012
First Step – Backpacking To Singapore (Day 1)
“Every journey starts with a single step.” – Confucius
That quote is one of my favorite quotes. It seems really simple, isn’t it? But when you think about it, you will realize that sometimes taking the first step is the toughest thing you do. Once you made the decision, it is easier because you are already moving forward.
In this case (of my story), it blow up my spirit to take my first step. Maybe some people say that it’s a little ordinary step. Ignore it! Couse this little step may bring me (and bring us) to the next and bigger step. Fighting!
Full credit to blueeyednightowl |
Well, saya memulai petualangan internasional backpacking ini di Singapura. Yah, bukan pure backpacking ala pro backpacker mungkin. Namanya juga newbie. Hhehe.. dan menurut banyak orang termasuk advance backpacker says kalau Singapura ini jadi salah satu negara tujuan yang oke buat newbie backpacker dari Asia Tenggara. Saya sendiri juga merasa seperti itu. Negara kecil ini memiliki sistem transportasi mantap, keamanan yang oke termasuk untuk solo backpacker, dan kita sudah (lumayan) bisa merasakan ‘suasana Luar Negeri’-nya
Saya memulai perjalanan ini berdua teman saya, Rida. Kami ga memakai jasa tour travel atau semacamnya. Kami mengandalkan kemudahan fasilitas dunia modern: browsing, browsing, browsing, bisa via internet, buku, dan banyak media lainnya. Jangan pernah bosan deh melakukan hal ini. Kita bisa mendapatkan (hampir) semua yang kita mau, mulai dari urusan akomodasi, transport, lokasi tujuan, cerita pengalaman orang lain dan semua hal-hal detail lainnya.
Seperti biasa, perjalanan dari rumah menuju airport (Terminal 3 – Air Asia) menggunakan bus Damri dengan jadwal penerbangan pukul 18.50. Ternyata kalau long weekend seperti ini Terminal 3 saaangat ramai, dan antrian yang kayak ular ini cuma di International Gate. Kalau Domestic Gate, mau masuk sambil seluncur gaya kupu-kupu pake sepatu roda aja bisa kali ~(‾▿‾)~. Hehehe..
Tuesday, 7 August 2012
Sashimi Time at Y&Y Resto
Dihari yang sama saat perjalanan dari Bekasi, akhirnya kami buka puasa di kereta dan mulai memikirkan menu buka puasa. Singkat cerita akhirnya kami memutuskan untuk nyushi (lagi). Niatnya sih pengen nyobain Sushi Tei yang di Grand Indonesia (GI). Ternyata setelah keliling-keliling mall, info yang saya dapat ngawur sodara-sodara . Memang belum ada Sushi Tei di GI, tapi di Plaza Indonesia, tetangganya. Kalau di Plaza Indonesia sih sudah tahu, tapi agak segen aja kesana karena kami sudah terlanjur masuk di GI dan memang niatnya main ke GI yang katanya ada juga Sushi Tei. Hngghh..
Perut sudah meronta. Pengen beralih ke Sushi Groove tapi belum nemu
juga lokasinya dimana, lupa. Setelah menimbang, mengukur, mengamati, dan
meresapi *halah* tiap tenant yang ada, akhirnya kita ‘memberanikan’ diri masuk
ke Y&Y Resto. Eniwei, waktu kami
menunggu menu baru sadar kalau Sushi Groove ada tepat di depan Y&Y Resto.
Hha, bukan jodohnya kesana hari ini.
Begitu masuk langsung disambut ramah oleh waiters dan dengan sigap memberi menu book dan merapikan meja untuk 2 orang. Mereka menyediakan 2
tempat, indoor dan outdoor. Indoor ada di dalam resto mereka dekat
dengan dapur dan cashier, sedangkan outdoor tempat duduknya dibagi beberapa
macam, ada yang kursi makan seperti resto-resto pada umumnya, ada sofa di sepanjang
sisi luar, ada juga tempat duduk yang disekat-sekat dengan dekorasi yang
menarik. Restonya memang nyaman, bersih, dan lokasinya sendiri cukup eyecatchy. Begitu lihat menu, yassalaam
langsung tersepona: sama foto-foto makanan yang menggiurkan dan price tag-nya.
Ehehe.. Yasudahlah, sekali-kali ini, ga tiap hari atau tiap minggu juga kesini.
Monday, 6 August 2012
Perjalanan Singkat ke Bekasi
Awal weekend kemarin penuh rencana ga terduga, rencana yang ga terencana. Saya dan si mas weekend partner tau-tau ikut kereta ke Bekasi. Bukan buat liburan sih, tapi ke salah satu rumah sakit untuk MCU. Dengan bantuan GPS dan mulut *buat tanya-tanya :P* akhirnya sampe juga dengan selamat sentosa ke tempat tujuan. Untungnya perjalanan ini sama sekali ga ganggu puasa. Yah, agak seret dikit sih, tapi setelah ngadem di RS, ibarat hp, indikator baterai-nya langsung kembali terisi.
Baru pertama kali ini benar-benar
ke Bekasi. Biasanya sih cuma numpang lewat, itupun via tol. Kali ini
‘berkunjung’ dari jakarta via KRL dari Stasiun Gubeng langsung turun ke Stasiun
Bekasi. Kebetulan berdasarkan om GPS, Rumah Sakitnya ada di jalan yang sama
dengan Stasiun Bekasi. Selama tinggal di Jakarta, baru kali ini naik KRL .
Pertama kali masuk langsung keinget MRT di Spore, ehm, versi super humble-nya . Not so bad, termasuk kalau dibandingkan
dengan Kereta Komuter di Surabaya dan sekitarnya. It’s a lot better. Hari ini sempat merasakan padat dan lengangnya
KRL. Sempet padat sebentar karena banyak pengguna kereta yang transit ke arah
Bogor. Setelah itu suasana cukup damai, begitu juga waktu pulang yang cenderung
lebih sepi. Bisa duduk-duduk suka-suka hati lah. Hhehe.
Benar juga ternyata kata-kata
bahwa sekarang yang macetnya gila ga cuma Jakarta, tapi tetangga sekitarnya
juga sama. Begitu juga dengan Bekasi. Sampai di jalan Ir. H. Juanda langsung
disambut rentetan kendaraan yang ga kelihatan ujung-pangkalnya. Kata arek
Suroboyo, MUACET puoll . Dan mungkin terasa lebih karena jalannya yang sempit
kali yah. Mirip-mirip sama Bandung sih. Balik dari Rumah Sakit kami coba jalan
kaki karena ga ada angkot dan taxi yang seliweran taxi abal-abal yang ga mau pake
argo, tapi nembaknya (tarif) suka-suka hati banget. Sampai setengah jalan
akhirnya kami – ehm, saya – menyerah takut makin kering tenggorokan, takut kenapa-napa kan puasanya . Kami memutuskan naik becak, asiik semiliiir. Entah sudah berapa lama
juga ga naik becak. Tapi bahkan setelah hampir sampai pun si bapak becak mulai
menyerah sama macetnya. Akhirnya kami memilih turun dan jalan kaki karena lebih
cepat dari semua kendaraan yang berhenti total disitu
Subscribe to:
Posts (Atom)